Minggu, 05 Februari 2012

Kisah I (Berakhir di Valentine) Part II

Setelah saya dan Erna mengikat status Pacaran, kami lalui hari-hari dengan bahagia, canda tawa dan senyuman senantiasa menghias wajah manisnya. kami belajar bersama, olahraga disekolah bersama, yah.. waktu itu sekolah kami mengadakan seleksi Senam Kesegarana Jasmani (SKJ) untuk ikut berlomba di tingkat Kotamadya. sayangnya, kami berdua tidak lolos. :(, kami juga lebih sering menghabiskan waktu dengan sekedar duduk berdua di Tanggul pantai dan memandang ombak pasang di sore hari.

Harihari berlalu, tak terasa 5 bulan sudah kami menjalani kisah bersama, waktu itu bulan februari menjelang hari kasih sayang (valentine) masalah ini pun bermula.
Hari Valentine yang katanya hari kasih sayang sedunia, eitz.. mungkin dulu aku penganutnya tapi sekarang oh tidak bissaaa (alasannya tidak dibahas di tulisan kali ini). waktu itu pulang sekolah, kami jalan bersama, saya pun mengantarnya sampai di rumah (antar jalan kaki..hehe). dijalan kami sempat bercerita tentang persiapan di hari valentine, tapi diakhir cerita kami pun sepakat kalau tak ada acara keluar kencan yang ada hanya masing-masing menyiapkan surprise (kado maksudnya).

Dua hari menjelang Valentine, saya bercerita ke Erna, berkeluh kesah alias curhat tentang kehidupan, dia memang sosok pacar yang siap menjadi pendengar setia. saya mulai terbuka tentang keadaanku yang tinggal hanya berdua dengan kakak laki2ku,Uang kiriman yang kadang terlambat atau terlalu cepat habis, yah memang saya termasuk type orang Boros.

Hari Valentine pun tiba...

Pagi2 sekali kami bertemu di belakang kelas, kami memang sudah janjian tuk ke sekolah lebih awal dan ketemu di belakang kelas tempat kami biasa bersama (baca: landing..hehe). Dia memberikan bungkusan Kado yang lumayan besar. sementara saya tak bisa memberikan apa-apa, bukan karena lupa tapi karena waktu itu kiriman dari orang tua terlambat dan keuangan pun habis, saya tidak bisa membelikannya kado. setelah ngomong jujur kepadanya, diapun bisa mengerti dengan keadaan itu, saya sangat bahagia saat itu.

BeL Istirahat pun berbunyi...

Saya kembali bertemu dia di tempat biasa tapi kali ini, Dia kelihatannya agak murung, kenapa..?? yah... Hatiku bertanya2 karena Tadi pagi sampai kami pisah senyum indah itu masih terpancar dari wajahnya. saya pun mulai pembicaraan dengan pertanyaan itu. sebenarnya dia tak mau menjawab, tapi karena sedikit kupaksa akhirnya dia mulai bercerita. dikelas tadi dia kumpul dengan teman2nya, mereka semua saling bercerita tentang kado hari valentine dari pacar masing2.. semua temannya mendapat kado dari pasangan, dan hanya dia yang tak dapat kado apa-apa dari saya. menurutnya, dia sih tidak apa2 klo tidak dapat kado, dia cuma malu sama teman2 karena semua temannya mengejek ejek dia. "Masa, tidak dapat kado dari pacar, payah pacarnya, atau mungkin memang tidak sayang yah.." itu salah satu ucapan teman yang dia sampaikan ke saya.
Mendengar itu, mungkin karena masih labil dan kekanak2an, bukannya kasihan malah saya sambut dengan marah. kamipun bertengkar... saya tak bisa menceritakan bagaimana suasana waktu itu, yang pasti saya kembali ke kelas dengan wajah kusam, karena sebelumnya terlintas kata "PUTUS" saya lupa kata itu keluar dari mulut siapa yang pasti itu salah satu dari kami.

Begitulah.. cerita singkat yang saya beri judul "Berakhir di Valentine" ini.. sebagai kilas balik kisah 13 tahun silam. Saya tulis dalam blog ini karena bulan ini bulan februari bulan yang mengikatkanku kisah tersebut.

SEKIAN.
Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar